RESENSI BUKU BURUH
BERGERAK
Judul Buku : Buruh
Bergerak : Membangun Kelas Kesadaran
Penulis : Andito
Suwigno
Penerbit : Friedrich
Ebert Stiftung
Jumlah Halaman : 192
Jenis Cover : Soft
Cover
Kategori : Motivasi
kaum buruh
Bab 1 : Kerangka
Berpikir
Seorang manusia dapat
dikatakan dapat mencapai kemerdekaannya jika dia telah memiliki sebuah ideologi.
Melalui ideology seorang manusia dapat memilih suatu pilihan yang dapat
membantu jalan hidupnya untuk meraih kesejahteraan melalui beberapa tahapan,
dan ideology itulah yang menjadi sebuah langkah awal dalam meraih kemerdekaan
dan kesejahteraan.
Bab 2 : Nestapa Buruh
Buruh dianggap sebagai
warga kelas dua, konsekuensi tersebut harus ditanggung oleh seorang buruh yang
mengalami diskriminasi bukan hanya di tatatan ekonomi dan bisnis, namun juga
berimbas pada hukum. Posisi tawar seorang buruh sangat lemah, banyak buruh yang
diperlakukan sewenang-wenang oleh beberapa warga kelas atas, atau bahkan
institusi negara.
Bab 3 : Buruh Terhegemoni
Kaum buruh sering kali
tergemoni oleh beberapa factor, diantaranya karena perbedaan moral, sosial,
bahasa, budaya, politik, melalui buku ini Andito Suwigno mencoba untuk
menengahkan para kaum buruh yang belakangan terjadi di Indonesia.
Bab 4 : Buruh Borjuis
Adanya golongan kelas
buruh yang tidak memperjuangkan kaumnya, mereka adalah kaki tangan kaum
kapitalis yang berharap sesuatu kepada para pemegang kendali perusahaan. Bukan
menjadi pioneer bagi ideology yang dianutnya, ideology yang memiliki posisi
tawar untuk memperjuangkan kesejahteraan kaum buruh.
Bab 5 : Nilai lebih
Buruh kepemilikan Pribadi dan Ekonomi Kota
Buruh sebenarnya perlu
untuk mendapatkan perhatian lebih dari para usahawan yang mempekerjakan mereka,
walau bagaimanapun posisi sebagai buruh tentu tidak lepas dari pengaruhnya
dalam operasional perusahaan.
Bab 6 : Kesadaran
Buruh
Ada tiga pengaruh di
dalam membangun kesadaran buruh agar mereka membangun posisi tawar dengan
pemerintah, pengusaha, dan lingkungan masyarakat itu sendiri. Ruang, Ideologi,
dan tindakan nyata yang harus dipelajari oleh buruh – agar dapat memahami
dimana posisinya dalam berideologi, bersosial, dan berpolitik yang tentunya
dapat membawa manfaat bagi dirinya dan kaum buruh pada umumnya.
Bab 7 : “Membunuh”
Kelas Buruh
Melalui pendidikan,
kemandirian kelas, dan membangun persatuan sesama buruh, kaum buruh dapat
melakukan posisi tawar dengan permasalahan yang ada seperti harapan untuk
mencapai kesejahteraan umum, dan hak-hak untuk memperoleh waktu istirahat dan
bersama keluarga. Ketiga upaya tersebut dapat dioptimalkan dan cukup
berpengaruh bagi kaum buruh itu sendiri.
Bab 8 : Unionisme
Belajar dari bung
Karno saat upayanya dapat menggapai kemerdekaan. Di dalam buku ini, Andito
Suwigno menawarkan beberapa tahapan yang perlu dicapai dan dilakukan oleh
seorang buruh. Landasan konstitusional, pengorbanan, mengorganisir diri, dan
komitmen dalam meraih tujuan transenden.
Buku tersebut
direkomendasikan untuk para pencari kerja dan karyawan umum, yang seringkali
bekerja dengan perjanjian kontrak kerja. Perlu dipahami bersama bahwa kerja
dengan sistem kontrak tidak menjamin hidup Anda dapat bahagia, padahal Anda
telah merencanakan masa depan dengan cukup matang. Lalu bagaimana jika Anda
telah memiliki banyak tanggungan?
Melalui buku tersebut,
Andito Suwigno menawarkan beberapa hal yang mesti dilakukan sebagai seorang
buruh/karyawan. Agar perusahaan dapat menghormati dan menghargai keringat buruh
dengan upah yang layak dan membantu mempersiapkan para karyawannya untuk lebih
opimal dalam bekerja dan menempuh masa depannya.
0 comments:
Post a Comment