Manajemen investasi adalah manajemen profesional yang mengelola beragam sekuritas atau surat berharga seperti saham, obligasi dan aset lainnya seperti properti dengan tujuan untuk mencapai target investasi yang menguntungkan bagi investor. Investor tersebut dapat berupa institusi ( perusahaan asuransi, dana pensiun, perusahaan
dll) ataupun dapat juga merupakan investor perorangan, dimana sarana
yang digunakan biasanya berupa kontrak investasi atau yang umumnya
digunakan adalah berupa kontrak investasi kolektif (KIK) seperti reksadana.
Lingkup jasa pelayanan manajemen investasi adalah termasuk melakukan analisis keuangan, pemilihan aset, pemilihan saham, implementasi perencanaan serta melakukan pemantauan terhadap investasi.
Diluar industri keuangan, terminologi "manajemen investasi merujuk pada investasi lainnya selain daripada investasi dibidang keuangan seperti misalnya proyek, merek, paten dan banyak lainnya selain daripada saham dan obligasi. Manajemen investasi merupakan suatu industri global yang sangat besar serta memegang peran penting dalam pengelolaan triliunan dollar, euro, pound dan yen.
Pengelolaan industri manajemen investasi melibatkan amat banyak pihak yang menunjukkan betapa rumitnya kebutuhan industri ini. Disamping karyawan pemasaran yang membawa nasabah datang kepada industri ini, masih ada pula staf kepatuhan ( untuk memastikan dipenuhinya semua peraturan yang berlaku oleh perusahaan), auditor internal ( untuk mengaudit sistem internal serta melaksanakan fungsi pengawasan internal), bagian keuangan (untuk membukukan transaksi keuangan), ahli komputer serta karyawan pendukung lainnya ( untuk mencatat setiap transaksi serta valuasi keuangan dari ribuan nasabah perusahaan)
Total aset dana pensiun mencapai 20,6 triliun dollar pada tahun 2005 dimana 16,6 triliun diinvestasikan di asuransi dan 17,8 triliun di reksadana. Merrill Lynch menaksir nilai investasi perorangan mencapai 33,3 triliun dimana sepertiganya ditempatkan dalam bentuk lain dari manajemen investasi konvensional.
Pada tahun 2005, 48% dari total dana investasi global berasal dari Amerika dan posisi berikutnya adalah Jepang dengan jumlah 11% dan Inggris dengan 7 %. Kawasan Asia Pasifik menunjukkan pertumbuhan yang pesat dalam beberapa tahun ini. Negara-negara seperti Tiongkok dan India menawarkan potensi yang amat besar dan banyak perusahaan meningkatkan perhatiannya pada kawasan ini.
Majalah Pensions & Investments menempatkan UBS dalam peringkat pertama, dengan lebih dari 2 trilyun dollar dana kelolaan (Sumber: P&I)
Penasehat investasi dari suatu perusahaan manajemen investasi yang tersertifikasi harus mengelola investasi nasabahnya sesuai dengan kebutuhan serta profil risiko masing-masing nasabah, dimana penasehat keuangan akan merekomendasikan bentuk investasi yang tepat bagi nasabahnya tersebut.
Sumber : Wikipedia
Lingkup jasa pelayanan manajemen investasi adalah termasuk melakukan analisis keuangan, pemilihan aset, pemilihan saham, implementasi perencanaan serta melakukan pemantauan terhadap investasi.
Diluar industri keuangan, terminologi "manajemen investasi merujuk pada investasi lainnya selain daripada investasi dibidang keuangan seperti misalnya proyek, merek, paten dan banyak lainnya selain daripada saham dan obligasi. Manajemen investasi merupakan suatu industri global yang sangat besar serta memegang peran penting dalam pengelolaan triliunan dollar, euro, pound dan yen.
Industri Manajemen Investasi
Kegiatan usaha dari manajemen investasi
ini terdiri dari berbagai bidang termasuk mempekerjakan manajer
investasi profesional, penelitian, menjalankan fungsi pesanan dan
perdagangan (dealing)[1], penyelesaian transaksi, pemasaran, audit internal, serta mempersiapkan laporan bagi nasabahnya.Pengelolaan industri manajemen investasi melibatkan amat banyak pihak yang menunjukkan betapa rumitnya kebutuhan industri ini. Disamping karyawan pemasaran yang membawa nasabah datang kepada industri ini, masih ada pula staf kepatuhan ( untuk memastikan dipenuhinya semua peraturan yang berlaku oleh perusahaan), auditor internal ( untuk mengaudit sistem internal serta melaksanakan fungsi pengawasan internal), bagian keuangan (untuk membukukan transaksi keuangan), ahli komputer serta karyawan pendukung lainnya ( untuk mencatat setiap transaksi serta valuasi keuangan dari ribuan nasabah perusahaan)
Peran Sebagai Agen
Perusahaan manajemen investasi seringkali bertindak sebagai agen atau perantara dari para pemilik saham dan perusahaan
daripada memiliki secara langsung saham perusahaan. Secara teoritis,
para pemilik saham memiliki kekuasaan yang amat besar untuk mengubah
arah kebijakan perusahaan yang dimilikinya melalui hak suara dalam rapat
umum pemegang saham (RUPS) serta kemampuannya untuk mengontrol dan
menekan manajemen perusahaan. Namun dalam prakteknya para pemilik saham
tersebut tidak menggunakan hak suara yang dimiliki secara kolektif
tersebut (sebab kepemilikannya masing-masing hanya terdiri dari jumlah
yang kecil), dan institusi keuangan (selaku agen) kadang-kadang
menggunakan hak suara tersebut. Telah menjadi suatu kepercayaan umum
bahwa manajemen investasi selaku agen harus memiliki kemampuan untuk
secara aktif memantau kinerja perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh
nasabahnya.
Kendala Operasional
Beberapa kendala dalam mengoperasikan usaha manajemen investasi ini antara lain:- laba kotor yang diperoleh terkait langsung dengan valuasi nilai pasar sehingga kejatuhan nilai pasar dari aset akan mengakibatkan penurunan drastis pada laba kotor relatif terhadap biaya.
- sulitnya mempertahankan kinerja pengelolaan investasi sehingga mencapai nilai di atas rata-rata dan nasabah biasanya menunjukkan ketidak sabarannya saat kinerja investasi buruk.
- gaji manajer investasi yang sukses sangat mahal dan memiliki kemungkinan dibajak oleh pesaing.
- pencapaian kinerja investasi di atas rata-rata adalah amat bergantung pada keunikan dari keahlian manajer investasi, namun nasabah tidak pernah memedulikan hal tersebut dan semata hanya melihat pada kesuksesan perusahaan yang dianggap bersumber pada filosofi dan disiplin internal
- analis yang memiliki kemampuan menghasilkan keuntungan di atas rata-rata seringkali memiliki kondisi keuangan yang mapan sehingga mereka akan menolak tawaran pekerjaan yang ditawarkan perusahaan demi untuk mengelola portofolionya sendiri.
Dana Kelolaan Manajemen Investasi Secara Global
Aset industri manajemen investasi global meningkat dengan pesat dan pada tahun 2006
mencapai rekor 55 triliun dollar, ini merupakan peningkatan 10 % dari
tahun sebelumnya dan meningkat 55% apabila dihitung sejak 2002.Total aset dana pensiun mencapai 20,6 triliun dollar pada tahun 2005 dimana 16,6 triliun diinvestasikan di asuransi dan 17,8 triliun di reksadana. Merrill Lynch menaksir nilai investasi perorangan mencapai 33,3 triliun dimana sepertiganya ditempatkan dalam bentuk lain dari manajemen investasi konvensional.
Pada tahun 2005, 48% dari total dana investasi global berasal dari Amerika dan posisi berikutnya adalah Jepang dengan jumlah 11% dan Inggris dengan 7 %. Kawasan Asia Pasifik menunjukkan pertumbuhan yang pesat dalam beberapa tahun ini. Negara-negara seperti Tiongkok dan India menawarkan potensi yang amat besar dan banyak perusahaan meningkatkan perhatiannya pada kawasan ini.
10 besar perusahaan manajemen investasi
10 manajer aset peringkat teratas pada tahun 2005 menurut Majalah Global Investor berdasarkan aset yang dikelola. (Sumber: BGI)Peringkat | Perusahaan | Dana kelolaan (US$juta) |
Negara |
---|---|---|---|
1. | Barclays Global Investors | 1,400,491 | UK |
2. | State Street Global Advisors | 1,367,269 | US |
3. | Fidelity Investments | 1,299,400 | US |
4. | Capital Group Companies | 1,050,435 | US |
5. | Legg Mason | 891,400 | US |
6. | The Vanguard Group | 852,000 | US |
7. | Allianz Global Investors | 790,513 | Germany |
8. | JPMorgan Asset Management | 782,646 | US |
9. | Mellon Financial Corporation | 738,294 | US |
10. | Deutsche Asset Management | 723,366 | Germany |
Struktur Portolio
Fokus bisnis pada industri manajemen investasi adalah manajer yang
bertugas untuk menginvestasikan dan mendivestasikan investasi
nasabahnya.Penasehat investasi dari suatu perusahaan manajemen investasi yang tersertifikasi harus mengelola investasi nasabahnya sesuai dengan kebutuhan serta profil risiko masing-masing nasabah, dimana penasehat keuangan akan merekomendasikan bentuk investasi yang tepat bagi nasabahnya tersebut.
Alokasi Aset
Berbagai golongan aset adalah obligasi, properti, derivatif dan komoditi,
dimana manajer investasi dibayar jasanya untuk melaksanakan penempatan
investasi pada berbagai asset ini. Berbagai golongan aset ini memiliki
dinamika pasar yang berbeda-beda dan saling memengaruhi satu sama
lainnya, sehingga penempatan dana investasi pada berbagai aset tersebut
dapat membawa pengaruh signifikan pada performa investasi.
Investasi Jangka Panjang
Sangatlah penting untuk memperhatikan bukti kinerja imbal hasil
jangka panjang terhadap aset investasi yang berbeda-beda dan melakukan
investasi pada jangka waktu tersebut guna mendapatkan hasil investasi
terbaik. Misalnya pada suatu jangka waktu yang panjang ( misalnya di
atas 10 tahun ) pada beberapa negara , saham menghasilkan imbal hasil
yang lebih tinggi dibandingkan obligasi, dan obligasi menghasilkan imbal
hasil yang lebihy besar dibandingkan memegang tunai. Menurut teori
keuangan hal ini disebabkan oleh risiko yang lebih besar pada saham (
lebih bergejolak ) daripada obligasi yang lebih berisiko dibanding
tunai.
Diversifikasi
Manajer pengelola dana dengan memperhatikan latar belakang alokasi
aset, akan mempertimbangkan untuk melakukan diversifikasi aset sesuai
profil risiko nasabahnya dan membuat daftar perencanaan penempatan
investasi yang sesuai. Daftar tersebut akan menunjukkan persentase
penempatan dana pada masing-masing saham atau obligasi. Teori
diversifikasi portofolio ini diperkenalkan oleh Harry Max Markowitz [2]
dan efektivitas dari diversifikasi ini membutuhkan manajemen korelasi
antara imbal hasil dan tingkat pengembalian modal, isu internal terhadap
portofolio bersangkutan, korelasi silang antara tingkat pengembalian.
Metode Pendekatan Investasi
Banyak metode pendekatan yang berbeda dari cara pengelolaan investasi
yang dapat dilakukan oleh sebuah perusahaan manajemen investasi,
misalnya pertumbuhan (growth), nilai (value fund)[3], pasar netral[4],
kapitalisasi kecil, indeks dan lain-lain. Metode yang berbeda ini
masing-masing memiliki fitur, penganut, lingkungan finansial tertentu ,
sifat risiko khusus yang berbeda-beda.
Catatan Kaki
- ^ Definisi "dealing" menurut keputusan direksi Bursa Efek Jakarta nomor : Kep-311/BEJ/09-2004
- ^ en:Harry Markowitz
- ^ reksadana yang terdiri dari saham-saham yang berharga
- ^ komposisi investasi terdiri dari saham-saham yang tidak terlalu mengalami pergolakan harga di pasar
Referensi :
- David Swensen, "Pioneering Portfolio Management: An Unconventional Approach to Institutional Investment," New York, NY: The Free Press, May 2000.
- Rex A. Sinquefeld and Roger G. Ibbotson, Annual Yearbooks dealing with Stocks, Bonds, Bills and Inflation (relevant to long term returns to US financial assets).
- Harry Markowitz, Portfolio Selection: Efficient Diversification of Investments, New Haven: Yale University Press
- S.N. Levine, The Investment Managers Handbook, Irwin Professional Publishing (May 1980), ISBN 0-87094-207-7.
- V. Le Sourd, 2007, “Performance Measurement for Traditional Investment – Literature Survey”, EDHEC Publication.
Sumber : Wikipedia
0 comments:
Post a Comment