Danamon Akan Diakuisisi Oleh DBS Group Holding

Dikutip dari harian Detik Finance, Jakarta - Bank asal Singapura, DBS Group Holdings mengumumkan kinerja enam bulan pertama tahun 2012. Dalam kesempatan tersebut DBS menyatakan terus berminat untuk mengakuisisi PT Bank Danamon Tbk.

Dalam siaran pers yang diterima detikFinance, Jumat (3/8/2012) Chairman DBS Group Peter Seah mengatakan pihaknya terys berkomitmen menumbuhkembangkan pasar di Asia. Salah satunya melalui akuisisi alias pertumbuhan non organik.

“Dengan perkembangan yang stabil di Asia, saya gembira bahwa pertumbuhan organik kami secara konsisten dapat menghasilkan kinerja perusahaan yang kuat. Dan untuk menggarisbawahi komitmen kami di Asia, terutama di Indonesia, kami berkomitmen untuk meneruskan transaksi akuisisi Danamon, dimana dalam langkah kami selanjutnya akan selalu patuh dengan ketentuan yang ditegaskan oleh Bank Indonesia," terang Peter.

DBS Group sendiri selama enam bulan pertama tahun 2012 berhasil memperoleh pendapatan bersih sebesar 1,74 miliar Dolar Singapura atau naik 13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dengan perbaikan produk dan kemampuan distribusi, neraca yang kuat dan eksekusi strategi yang konsisten, bisnis DBS Group bertumbuh secara berkesinambungan dan mampu mencatatkan total pendapatan di tengah tahun pertama melebihi 4 milyar Dollar Singapura untuk yang pertama kalinya.

CEO DBS Group Piyush Gupta, menyatakan DBS Group berhasil melewati enam bulan pertama dengan kinerja yang cukup solid.

"Meskipun dihadapkan pada kondisi perlambatan makro ekonomi dunia dan gejolak pasar. Periode ini juga menandai kuartal kesepuluh dimana kami mampu mencatatkan pertumbuhan dan kinerja yang kuat, terutama pada tengah tahun pertama di 2012," imbuh Gupta.

Sementara itu, PT Bank DBS Indonesia mencatat laba bersih setelah pajak sebesar Rp 316,8 miliar pada semester pertama di tahun 2012, meningkat 50% dari periode yang sama di tahun 2011.

Bank yang induknya sedang menunggu persetujuan Bank Indonesia untuk mengakuisisi Bank Danamon, melaporkan pertumbuhan 14% untuk pendapatan bunga dan pertumbuhan 26% untuk pendapatan bunga bersih.

Total aset bank tersebut tumbuh sebesar 22% menjadi Rp 39,6 triliun pada enam bulan pertama di tahun 2012, terutama berkat pertumbuhan deposito sebesar 22% menjadi Rp 18,2 triliun.

Pinjaman bank juga tumbuh sebanyak 21,9% menjadi Rp 26,89 triliun, sedangkan CAR turun ke 12,06% dari 14,29% pada Juni 2011.